Sonntag, 19. August 2012

satu part two

pukul 18.23, langit malam yang cerah penuh bintang.

pulang les, Berlin hanya duduk melamun di kantin.
"woy, bengong aja. ntar kesambet lho." tiba-tiba Yudha ada di sampingnya, Berlin hanya tersenyum tipis.
"kenapa Be? udah sholat belum lo?" tanya Yudha, sambil ngutak-ngatik hapenya.
"lagi ga sholat gua, Dha." jawabnya sambil memamerkan kukunya yang berkutek merah.
"ooohh... "
mereka kembali diam
"eh Be, lo kenapa si? bengong mulu. ada masalah??"
"enggaaa"
"trus? ga punya duit buat balik??"
"jahatnyaaa lo yaaa,, nyangka gua ampe segitunya." mereka tertawa
"lah, terus kenapa? cerita dong."
"cerita apaan ya?! bingung gua. lo maunya gua cerita apa?"
"cerita semuanya."
"hmm, ada satu hal yang ngeganjel perasaan gua. kejadiannya udah 2 hari yang lalu, tapi masih kepikiran. masih suka kebayang-bayang. kadang kebawa mimpi. kan serem gua jadinya."
"tentang apa?"
"gini, temen gua ada yang broken home gitu. terus dia nanya ama gua tentang keadilan dan kasih sayang Tuhan sama dia."
"masalahnya apa Be?"
Berlin gegalapan. "masih ga ngerti!?"
"temenlo ada yang broken home. minta keadilan ama Tuhan. so, what's your problem?"
"dia nanya ke gua, "kenapa kalo Tuhan maha adil, hidupnya harus begitu? kenapa ga yang laen aja yang dikasih cobaan kayak gitu, kenapa mesti dia." kalo lo yang di posisi gua, jawabanlo apa?"
"kalo gua bakalan jawab, "mungkin lo keilangan satu orang tuanya. keilangan kasih sayang dan perhatian dari satu orang tua, mungkin juga lo keilangan harta. tapi lo ga pernah keilangan Tuhan dan mimpi-mimpilo." itu jawaban gua."
"alasannya?"
"duh, ngomong ama anak bahasa susah amat. kudu ada alasennya." gerutunya
Berlin hanya tersenyum muanis :)
"karena menurut gua, percuma nangisin dan ngebenci masa lalu, ga bakalan keulang tu masa. ga bakalan juga balik lagi."
"udah?!"
Yudha jadi salah tingkah "mm, apalagi ya alesannya? karena bagi gua masa lalu bukan buat ditangisin. bukan buat dibenci. tapi dibuat pelajaran. emang lo yakin hiduplo bisa ngelewatin semuanya? kita hidup ga cuma buat diri kita aja, tapi juga orang laen. kita juga belajar ga cuma dari pengalaman diri sendiri aja, tapi juga dari orang laen. gituuuu"
walaupun ada kalimat "aneh" dikata-kata yang di ucapkan Yudha, tapi Berlin ga mau buat cowok itu ngamuk. "gitu ya?! oke deh, thank ya."
"sekarang kita pulang yuk"
"bawa motor gitu?"
"bawalah."
"helm?"
"helm, helm, bawa si. cuma atu tapi. tapi kan deket."
"oke, oke, ga usah cemberut gitu kali. yuk, kita pulang."

di lapangan parkir.
"eh Dha, ajarin gua motor si."
"sepedah aja ga bisa, ya kali belajar motor." Yudha ngakak
"ih, jahat." Berlin manyun
"ga usah manyun gitu kali. belajar dulu sepeda. baru belajar motor."
"ntar gua belajar nerbangin pesawat dah."
"mau pulang ga?!"
tanpa kata-kata, Berlin langsung naek ke motornya Yudha.
-----------------------------------------------------------------------
sampe di kontrakan..

Berlin lagi serius baca novel yang baru dibelinya tadi siang, sambil ditemenin lagunya Maudy Ayunda - Tiba-tiba Cinta Datang.
"Be, ini bukunya Yudha kan?" tanya Paricilla, akrabnya dipanggil Paris. temen satu kontrakannya.
"yoyoooyy"
"kapan ngasihinnya? dimana?"
"kepo banget si lo"
"biasa aja kali lo. ga usah sewot gitu."
"ya lo nanya-nanya mulu."
"kan gua cuma nanya kapan ama dimana ngasihnya Be. jangan sewot dong"
"tadi sore di tempat les."
"kenapa gak kerumahnya aja? depan-depanan tu ama kontrakan kita."
"bawel. suka-suka gua ama dia si mau janjian dimana."
"tapikan ga usah jauh-jauh ke tempat les juga kali. tiap hari juga ketemu."
Berlin diem aja, anteng sama novelnya
"atau lu naksir ya Be ama dia?"
Berlin masih mengacuhkannya.
"Be, lu dengerin gua ga si?"
"congor rombeng kayak lo ga pantes gua dengerin. Ris!" sautnya judes dan langsung beranjak ke kamarnya di lantai atas.

di kamar Berlin.
satu kebiasaan Berlin kalo udah dikamarnya, yaitu nulis. entah nulis cerpen, cerbung atopun diary. (gimana suasana hati dan moodnya aja.)
Berlin langsung ngambil buku diary merah polosnya, dan langsung nulis
  
  benci guaaaaaa,,,,, benciiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii .... 
  apa-apaan siiii?? mulutnya itu lhoooo... iiiiiiiiiiiiiiiiii..... 
  suka-suka gua si mau gimana2 ama tu orang, sapa lo njing??
  kesannya kayak udah ngelakuin apa aja =,=

  intinya gua benci, sebel, kesel, bete!!!
  awas lo ya besok2 masih kayak gitu lagi, gua diemin lo selamanya. 
  benci !!! 
-----------------------------bersambung--------------------------------

Mittwoch, 15. August 2012


Belajar utk setia pada pilihan kita & belajar menjaga perasaan orang yg kita sayang..

Mittwoch, 8. August 2012

Belajar tulus mencintai meski tak bisa memiliki.
Belajar ikhlas merelakan meski harus kehilangan.

Dienstag, 7. August 2012

today and tomorrow :"(

today is Tuesday and tomorrow is Wednesday.
it's mean that just one day again for a big day :"(

dear the time, why are you running very fast??
can you stop for a view minute, please :"(

Jatinangor, August 07 2012