Dienstag, 24. Januar 2012

SMASH – Selalu Bersama



Hapuslah air matamu.. uu…
Kini ku hanya datang untukmu
Memang hidup kadang susah
Bikin gelisah ah ah ah ah

Genggamlah tanganku
Aku akan selalu
mendukungmu setiap waktu
Curahkan semua kesal amarah lelah
Sampai hilang semua beban itu

Jangan hiraukan mereka yang benci
Memandang penuh iri dan melukai hati
Mungkin mereka ingin sepertimu
Tapi ternyata tak mampu

Reff:
Lihatlah ke langit
Pelangi penuh warna
Yakinlah hujan inikan reda

Mari bernyanyi dididi dadada
Beragam kisah baru kan ada

Hapuslah air mata kita kan bahagia
Pasti kita kembali tertawa

Aku dan kamu kita akan bersama
Bersama dalam tawa duka

Mungkin tak setiap hari
Ku kan selalu bisa menemani
Tapi tak perlu kau resah
Semua akan berakhir indah
Percaya padaku
Aku akan selalu
Menangkapmu kala kau tak ada
Sembuhkan semua bimbang
Resah gundah gelisah indah
Sampai lenyap semua beban itu

Back to Reff:

Kebersamaan janganlah pernah usai
Sedih atau senang say hello and say good bye
Percaya padaku semua akan berlalu
Genggam tanganku hapuslah air matamu
Berhentilah manyun mukamu jadi culun
Mandi atau belum memberikan aku senyum

hanya berawal dari sebuah janji part 2

 10hari kemudian, di sekolah.
anjrit, matahari kagak nyantai amat ya. Mana si udin lama banget lagi.” Gerutu Arif yang udah 30menit nunggu Dinda di taman samping sekolah.
sorry lama. Tadi ke BK dulu. ada apaan si?” Dinda ngos-ngosan
ngapain ke BK?”
“ada urusan. Ada apaan? Cepet cerita deh.”
“nyantai Din.”
“Ka, jangan buat gua emosi yaaaa !! kalo mau cerita, cepet cerita. Kalo kagak, gua pegi ni.”
“kemana? Sibuk ni ceritanya?”
balik. Disuruh ngambil rapot, sertifikat ma piagam.”
buat apaan?”
buat masuk SMA. SMA pilihan gua.”
“oke, sekarang gua cerita.”
Dinda langsung menoleh ke arah Arif, menandakan “ada apa?”
kayaknya, gua udah ga suka lagi ma dia. Gua ga nyangka, dia kayak gitu.”
wait, wait, jelasin dari awal dong.”
“tadi gua lewat kelasnya dia. Trus, dia lagi      ” Arif menggantungkan kalimatnya
lagi apa?”
ga tau deh sebenernya lagi ngapain. Tapi ga tau kenapa, gua langsung negative thinking.” Dinda melihat arif sangat resah.
“Ka, gua kagak bisa bantu lu. Gua ga deket ama dia dan lu tau kan, gua juga jarang berinteraksi ma nak kelas 1.”
lu udah mau ngedengerin gua cerita, itu udah membantu gua ko, Din. Thank’s
Dinda tersenyum
lu balik ma sapa?
“sendiri. Nanti juga kesini lagi ko.”
gua anter dah.
wait, lu tau rumah gua dari mana?”
gua tanya ma 3sekawanan lu. Cerdas kan guaaa, hehehe.”
Dinda hanya diam
masa iya, gua kagak tau rumah temen gua sendiri.”
buruan yuk ka.” Dinda mengalihkan berbincangan
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
di kelas, selesai mengambil rapot, sertifikat dan piagam.
“asiiiiiikk” celetuk Sagita
“eheeeeemm” tambah Amara
“cikiciiiiww” Alisya menggoda
apaan si lu semuaaaa, iiiiiiiiihhggg??” Dinda nyaris teriak
“yaaaaahh, dia lagi uring-uringan.” Gumam Amara
“ada apaan si nda?” tanya Amara serius, ga ada canda tawa
bete guaaaaaa beteeeee” teriak Dinda
“kenapa kenapaa?”
TOK TOK TOK “gua boleh masuk?” Arif nongol di depan pintu kelas mereka
ga yang ngejawab, Arif langsung masuk
ngapain lagi lu? Bangke banget si lu!”
sorry Din, kagak maksud gua
kagak maksud gimana? Jelas-jelas lu yang ngebocorin. Sok-sok-an bingung. Pegi lu pegiiiiiii” mata Dinda udah berair
wait, wait, ada apaan si ni sebenernya? Ka, lu ngapain Dinda?” amara penasaran
“iya ka, lu apaain ni cewek ampe bad mood gitu” tambah alisya
ngomong lu!! Jangan beraninya dibelakang gua aja!!” Dinda emosi, air matanya mengalir deras
“din, ini kan rahasia gua. Kalo gua yang ngebocorin, ya ga masalah dong” elak Arif
“kalo gitu, kenapa lu mesti bilang kalo Cuma gua yang akan tau rahasia lu dan kalopun mau lu bongkar, lu bakalan ngasih tau gua dulu sebelumnya. Tapi kenyataannya gak.” Dinda terisak
semuanya diam
--------------------------------------------------------bersambung---------------------------------------------------------

Samstag, 21. Januar 2012

satu part one

Senja yang indah, 17;50 wib.

"Be, lu sering minjem buku bahasa jermannya dia ya?" Asoka, salah satu teman Berlinia di tempat les.
"Dia? Dia sapa maksud lu?" Berlin, begitu biasa ia dipanggil. Bertanya balik.
"masa ga tau.... !!?"
“dia maksud lu?” Berlin menunjuk cowok yang berjalan ke arah mereka.
tul!!”
ngapa? Lu cemburu?” goda Berlin
enak aja, gua udah tunangan niii” Asoka memamerkan cincin di jari manisnya
Berlin hanya senyam-senyum melihat teman yang satu itu manyun.
“Be, ni bukunya.” Yudha, nama cowok itu.
paket sama lksnya mana?”
“Gua lupa naro, sorry”

Ga heran ko kalo lu pelupa?”
“maksudnya Be?” Asoka nimbrung
“orang yang pelupa, biasanya suka tidur sore. Sengaja atopun ga.”
“berarti lu suka tidur sore ya Dha?” Asoka penasaran
ga sengaja tidurnya juga.” Yudha, membela diri
“sama aja Dha. Trus lu udah sholat blum?” tanya Berlin
“udah dong” Yudha pede
“Dha, dia kira lu kagak sholat ashar kalo lu ketiduran
secara, jam setengah enam baru bangun. Kan bentar lagi maghrib”
lu sering nunggu dia berjam-jam Be?” Asoka makin penasaran.
Yudha angkat bahu, Berlin hanya diam. Tak ada yang menjawab pertanyaan Asoka.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kantin, selesai sholat maghrib, 18;10 wib.
“Be, setia banget lu nungguin dia sampe berjam-jam”
yaaa, mo gimana lagi?! Namanya juga udah janji.”
“mau ke kelas ga?” Yudha bersuara kembali.
“duluan aja Dha.” Berlin yang nyaut.
****************************
Ruangan les, 18;15 wib.
good evening. How are you all?” Miss Adya menyapa
fine, thank you. And you?”
i’m fine. How about your homework? Did you made it?
“yaaaaaaaaaa”
“ya apa?” Miss Adya bertanya, sambil memperhatikan murid-muridnya.
maunya apa Miss?” Berlin iseng
maunya, udah lah
udah ko Miss. Tulis tangan ga apa-apa kan ya, Miss?”
“sekretaris sejati Miss” canda Tyah
“jangan terima Miss. Biar disuruh ngetik” tambah yang lain
“eeehh, jangan gitu atuh lah. Eh, kalian mengalihkan perhatian Miss ya?!  karena kalian blum kelar tugasnya kaaann?” Berlin akhirnya bicara
“haaa, mana yang lain?” Miss Adya seperti tersadarkan
Berlin cengar-cengir, “hihihihi, mana hayo mana?” godanya ke yang lain
“tugas apaan si Be? Liat dong” Ijal, si kacamata bersuara
“nii”
Ijal  menghampiri tempat duduk Berlin
kalo nulis pake pulpen ngapa?”
“lha, mang segitu ga jelas? Ada ko yang pake pulpen juga”
“ooohh, tugas yang minggu kemaren itu? Yang gua kagak masuk ya?”
“iya. Eh jal, tolong sekalian kasih ke Miss ya. Mumpung lagi berdiri juga kan” Berlin menahan tawa. Tanpa komentar, ijal langsung ngasihin tugas Berlin ke Miss Adya. “makasiii” ucap Berlin. Ijal Cuma senyum.
ko campuran gini?” tanya Miss Adya
“hah? Maksudnya Miss?” tanya Lita dan yang lain pun melongo
there’s with pencil.”
“itu mah, emang kebiasaan
dia Miss” celetuk Ijal
atuh, itu kan yang dikerjain disini” bela Berlin
there’s with blue pen and black pen” Miss menatap Berlin
it’s become rainbow Miss” jawab Berlin tanpa dosa
“hahahahaha” yang lain tertawa puas
suruh ulangin aja Miss” Yudha keluar isengnya
re-write?
“yaaaaaaaaaaaaa” serempak
Miss, berwarna itu lebih bagus dibanding satu warna. Bhineka tunggal ika Miss” Berlin ngeles
asiiiiiiiiikk, bahasanya keluar
“kan saya nak bahasa disekolahnya”
kayaknya, udah ga ada yang dateng lagi. Kita mulai aja.” Ucap Miss Adya
mereka belajar dengan enjoy.
--------------------------------bersambung--------------------------------------

Montag, 16. Januar 2012

Smash - Ada Cinta

Ada cinta yang ku rasakan
Saat bertatap dalam canda
Ada cinta yang kau getarkan
Saat ku resah dalam harap
Oh indahnya... cinta

Pernah ku ragu akan sikapmu
Tapi mengapa kini semuanya indah
Oh resahnya...

Ada cinta yang ku rasakan
Saat bertatap dalam canda
Ada cinta yang kau getarkan
Saat ku resah dalam harap
Oh indahnya...

Pernah ku malu pada hatiku
Tapi mengapa kini seolah cinta
Telah ku genggam

Ada cinta yang ku rasakan
Saat bertatap dalam canda
Ada cinta yang kau getarkan
Saat ku resah dalam harap
Oh indahnya...

Tuhan ku ingin tahu semoga semua ini
Bukan hanya rasa, rasaku saja
Rasaku sendiri...

Ada ada saja dengan apa yang ku rasa
Bergetar di dada buat ku merana
I got the feeling cause you making me smiling
Thinking of you pusing tujuh keliling
Ku merasa oh ada cinta

Ada cinta yang ku rasakan
Saat bertatap dalam canda
Ada cinta yang kau getarkan
Saat ku resah dalam harap

Ada cinta yang ku rasakan
Saat bertatap dalam canda
Ada cinta yang kau getarkan
Saat ku resah dalam harap
Oh indahnya...

Wouwuuu...
Oh indahnya...

Freitag, 13. Januar 2012

Wahai Lelaki Sholeh, Diriku Tak Ingin Jatuh Ke Dalam Cinta Terlarang

"Sebaik-baik wanita ialah yang tidak memandang dan tidak dipandang oleh lelaki."


Aku tidak ingin dipandang cantik oleh lelaki. Biarlah aku hanya cantik di matamu. Apa gunanya aku menjadi perhatian lelaki andai murka Allah ada di situ.


Apalah gunanya aku menjadi idaman banyak lelaki sedangkan aku hanya bisa menjadi milikmu seorang.


Aku tidak merasa bangga menjadi rebutan lelaki bahkan aku merasa terhina diperlakukan sebegitu seolah-olah aku ini barang yang bisa dimiliki sesuka hati.


Aku juga tidak mau menjadi penyebab kejatuhan seorang lelaki yang dikecewakan lantaran terlalu mengharapkan sesuatu yang tidak dapat aku berikan.


Bagaimana akan kujawab di hadapan Allah kelak andai ditanya? Adakah itu sumbanganku kepada manusia selama hidup di muka bumi?


Kalau aku tidak ingin kau memandang perempuan lain, aku dululah yang perlu menundukkan pandanganku.


Aku harus memperbaiki dan menghias peribadiku karena itulah yang dituntut oleh Allah.


Kalau aku ingin lelaki yang baik menjadi suamiku, aku juga perlu menjadi perempuan yang baik. Bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yang baik itu untuk lelaki yang baik?


Tidak kunafikan sebagai remaja, aku memiliki perasaan untuk menyayangi dan disayangi. Namun setiap kali
 perasaan itu datang, setiap kali itulah aku mengingatkan diriku bahwa aku perlu menjaga perasaan itu karena ia semata-mata untukmu.


Allah telah memuliakan seorang lelaki yang bakal menjadi suamiku untuk menerima hati dan perasaanku yang suci. Bukan hati yang menjadi labuhan lelaki lain. Engkau berhak mendapat kasih yang tulen.


Diriku yang memang lemah ini telah diuji oleh Allah saat seorang lelaki ingin berkenalan denganku. Aku dengan tegas menolak, berbagai macam dalil aku kemukakan, tetapi dia tetap tidak berputus asa.


Aku merasa seolah-olah kehidupanku yang tenang ini telah dirampas dariku. Aku bertanya-tanya adakah aku berada di tebing kebinasaan? Aku beristigfar memohon ampunan-Nya. Aku juga berdoa agar Pemilik Segala Rasa Cinta melindungi diriku dari kejahatan.


Kehadirannya membuatku banyak memikirkan tentang dirimu. Kau kurasakan seolah-olah wujud bersamaku.


Di mana saja aku berada, akal sadarku membuat perhitungan denganmu. Aku tahu lelaki yang menggodaku itu bukan dirimu. Malah aku yakin pada gerak hatiku yang mengatakan lelaki itu bukan teman hidupku kelak.


Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana.


Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita yang lain, dilamar lelaki yang bakal memimpinku ke arah tujuan yang satu.


Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wassalam, yang mampu mendebarkan hati jutaan gadis untuk membuat aku terpikat.


Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah.


Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan dibazirkan perasaan itu karena kita masih tidak mempunyai hak untuk membuat begitu.


Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan. Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak.


Permintaanku tidak banyak. Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari ridha Illahi.


Aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuanganmu.


Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, mengulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid itu.


Akan kukeringkan darah dari lukamu dengan tanganku sendiri. Itu impianku. Aku pasti berendam airmata darah, andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku.


Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya. Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa. Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga.


Seorang gadis yang membiarkan dirinya dikerumuni, didekati, diakrabi oleh lelaki yang bukan muhrimnya, cukuplah dengan itu hilang harga dirinya di hadapan Allah. Di hadapan Allah. Di hadapan Allah.


Yang dicari walau bukan putera raja, biarlah putera Agama.


Yang diimpi, biarlah tak punya rupa, asal sedap dipandang mata.


Yang dinilai, bukan sempurna sifat jasmani, asalkan sihat rohani dan hati.


Yang diharap, bukan jihad pada semangat, asal perjuangannya ada matlamat.


Yang datang, tak perlu rijal yang gemilang, kerana diri ini serikandi dengan silam yang kelam.


Yang dinanti, bukan lamaran dengan permata, cukuplah akad dan janji setia.


Dan yg akan terjadi, andai tak sama dgn kehendak hati, insyaAllah ku ridha ketetapan Illahi..


Wahai wanita, ku ingatkan diriku dan dirimu, peliharalah diri dan jagalah kesucian.. semoga redha Allah akan sentiasa mengiringi dan memberkati perjalanan hidup ini.






bimbang

Oktober 2011, satu kata untuk menggambarkan perasaannya kini, yaitu MEMBINGUNGKAN. ia berjalan menuju jendela diruangannya. "gua bingung ama perasaan gua sendiri. Apa gua menyukainya? Atau cuma sekedar mengaguminy aja?" gumamnya pelan. "Akhir-akhir ini kita udah jarang komunikasi, bahkan disaat berpas-pasan pun ga ada say hello atau sejenisnya. salahkah perasaan ini?? yaaa, gua ga muna kalo gua suka kepo. Dulu waktu gua sering sharing ama dia, gua ngerasa nyaman. Nyaman banget malah." ia tersenyum. "Tapi, entah kapan itu waktunya, gua ngerasa jenuh dengan semuanya. Mungkin rasa jenuh itu, secara ga langsung gua luapin semua ke dia, sampai akhirnya dia ngejauh dari gua, ngediemin gua. Dan disaat gua sendirian kayak gini, semua kejadian itu muter di kepala gua layaknya sebuah film dokumenter." ia menghempaskan dirinya di sofa. "Dan sekarang gua malah kangen banget ama masa-masa itu. Kira-kira, bisa ga ya keadaannya kayak dulu?" ia beranjak dari sofa, merapikan barang-barangnya dan pulang.
                                                     ----------------------------------

Mittwoch, 11. Januar 2012

tadi pagii, dapet tawaran untuk menjadi penerjemah sebuah cerita.
hmm, mungkin ini langkah awal for becoming a great translator, amiin :)

hanya berawal dari sebuah janji, part 1

desember 2006, percakapan arif dan dinda via telepon tentang perempuan yang arif kagumi.ia meminta supaya dinda gak memberitahu kepada siapapun, dan dinda berjanji untuk menjaga rahasia itu.
                                                      -------------------------------
januari 2007, awal masuk sekolah. "gimana liburan din?" arif membuka percakapan. "kurang." jawabnya singkat. "ngapain aja liburan?" "jalan-jalan lah. masa ngendep aja dirumah. hahaha" "ngapa ketawa?" "pertanyaan lu lucu si ka." mereka terdiam. "ngapa diem?" ucapnya bersamaan "eh ka, lu mau kuliah dimana?" "ga tau. mungkin gua kerja dulu. tapi yang pasti, 2012 lu bakal ngeliat gua di MD Entertaiment" "MD Entertaiment??? lu mau main film ka?" "hahahaha, ya kagak tau lah din." mereka terdiam kembali. "eh, lu gak ngasih tau sapa sapa kan tentang cewek itu?" "gak. lu sendiri gimana? jangan-jangan mulut lu lagi yang ember kemana-mana" "kagak. gua kagak ngasih tau sapa sapa. cuma lu doang yang tau." "trus, kapan lu mau nembak tu cewek? gentle dong! masa udah 3 SMA ga berani. huuuhh cement!" arif cuma nyengir kuda "ngapa lu cengar-cengir?" "nembak? ga tau gua. yang pasti kalo gua mau nembak, gua pasti kasih tau lu." ~TEEEENGG TEEEENGG TEEEENGG~ lonceng tanda masuk berbunyi. "nanti ngobrol lagi ya din" dinda hanya mengangguk. di depan kelasnya, sudah ada tiga orang temannya yang sudah menunggunya. "darimana nda?" tanya amara "paling dari taman samping sekolah. abis ngobrol bareng arif lagi?" saut sagita "emang pernah mereka ga ngobrol? semenjak pertengahan semester kemaren, lu jadi makin deket ama dia. jangan jangan, jangan jangan nih" timpal alisya "huuuuuuusss,, lu ngomong apaan pada?? gua kagak ada hubungan apa-apa ama ka Arif." jawab dinda dengan nada gregetan. semenjak ketiga sahabatnya itu tau bahwa dinda deket dengan salah satu senior cowok di sekolahnya, mereka selalu menggodanya. karena sudah bukan rahasia umum lagi kalo dinda rada dingin dan cuek ama yang namanya cowok.
                                                                 **********
minggu pertama februari 2007, diteras rumah dinda. "ada apaan ka? eh, lu tau dari mana rumah gua?" dinda penasaran. "gua bingung din." "bingung? bingung ngapa? bingung ama perasaan lu? udah si, ngapa kagak lu tembak aja" "din, duuuhh diiiiiinn" "kenapa ka kenapaaa?? ceritaaaa" "gua bingung din." "lu daritadi cuma ngomong bingung, bingung mulu. jelasin bingung kenapa" "LU BAWEL!!!" arif tiba-tiba "ya udah kalo ga mau cerita. gua masuk dulu, mau tidur gua" dinda judes "yah yah,, jangan dong din. temenin gua." dinda gak bergeming "iya deh, gua cerita. duduk dong lu nya sini" masih dengan tampang judesnya, dinda menuruti permintaan arif. "lu senyum ngapa din!" "mau cerita ga??" "iyaaa cerita iyaa. jadi past mau pulang, gua berpapasan ama dia. tapi, disamping dia ada cowok." "trus?" "yaaa, kalo si cowok itu ternyata cowoknya dia gimana? gua juga udah sering denger kalo dia lagi deket ama cowok dikelasnya." dinda masih diam, "duh yaaaa, ini cowok. udah 17tahun masih gagu masalah ginian. hmm" ucapnya dalam hati "din, ko diem siii??" "yaaa, kalo ternyata dia udah punya pacar, ya udah. lu pendem aja tu cinta. lagian, dari awal masuk sekolah gua suruh tembak, lu gak nembak nembak." arif lemes "yah, ko lu gitu si ma gua. bantuin gua lah" "hah? apa dia kata? lu gitu si ama gua? lah emang gua sapa dia coba?" gumamnya pelan "ya trus, gua mesti gimana? mesti nyuruh si cewek tu mutusin cowoknya? mesti nyuruh lu nembak dia besok pagi? percuma kali lu nembak juga, orang dia udah punya cowok." "ya itu yang lagi gua bingung din." dinda menghela nafas pelan. arif mencoba untuk menenangkan hatinya. "hmm, gini deh ka. berhubung udah malem, gua udah ngantuk, gimana kalo kita omongin ini besok di sekolah? percuma ka dibahas sekarang juga. gua udah ngantuk." "oke deh, kita bahas besok di sekolah. gua balik ya."
                                                            ********bersambung********

Dienstag, 10. Januar 2012

Jangan salahkan orang lain yang membuatmu bersedih, kecewa, hilang mood, marah, dan lain sebagainya. Sebab orang yang paling bertanggung jawab untuk membuatmu bahagia adalah... dirimu sendiri :)

was ist das?

sudah dua minggu ini ia sering terbayang-bayang seseorang, bukan seseorang yang baru dalam hidupnya, bukan juga seseorang yang sudah lama dikenalnya. ia mengenal sosknya darijejaring sosial twitter pertengahan januari taun ini, disaat seseorang itu sedang KKN (Kuliah Kerja Nyata). ia emang udah punya visi misi untuk kemajuan oraganisasinya, ia harus mengenal sosoknya itu. "supaya kalo mau koordinasi gampang" gumamnya pelan.
tapi sayangnya ia tak tau wajah sosoknya tersebut. mereka hanya berkontakan via twitter atau sms dan ia tau satu bulan kemudian setelah sosoknya pulang dari KKN, itupun sosoknya yang menyapanya duluan. ia yang tak kenal siapa yang memanggilnya, hanya bisa bengong disaat  disapa olehnya. tapi, sosok itu terus memanggil namanya dan dengan pedenya sosok itu mendadahinya. ditengah kebingungan kayak orang bego, akhirnya sosoknya sendiri yang nyebutin nama dan ia cuma bisa ber”ooh” pendek dan mengangguk paham. 
                                                 ***************************** 
Apa ia menyukainya? Atau hanya sekedar kagum? Apa rasa sepi yang ia rasakan akhir-akhir ini karena mereka sudah jarang berkomunikasi lagi? Atau setiap bayangannya datang, itu artinya ia merindukannya? Atau semua itu Cuma perasaan yang harus ia abakan saja??? 
setiap hari, bayangan sosoknya itu selalu ada di pikirannya dan perasaan aneh mulai muncul disaat itu juga. ia tersiksa sangat dengan dua hal tersebut. Perasaan yang entah dari mana datengnya, yang entah apa alesannya ada dihatinya, yang entah kapan hilangnya, dan entah terbalas atau ga.
Dan, satu hal lagi yang bersangkut pautan dengan semua pertanyaan diatas, yaitu “JAWABAN”. Jawaban yang entah kapan, gimana caranya, dan dari siapa ia akan temuin, utk ngejawab semua pertanyaan itu.
                                            *****************************

tanggal penulisan sebenarnya 
Jatinangor, 03 Okt. 11. pkl. 21:53 
Yang kita punya saat ini adalah hari ini dan perencanaan.
Esok, biarkan Allah yg mengaturNya.

Karena akan selalu ada hasil terbaik dari setiap niat yg ikhlas.
Sekarang, lakukanlah apa yang seharusnya kita lakukan..
Dan bersyukurlah..

Karena kita harus terus melesat menuju perubahan.

sebatas mimpi

sudah lumayan lama ia mengenal sosok lelaki ini. Sosok yang menurutnya sangat baik luar biasa dan cukup objektif dalam ngasih masukan, saran, motivasi dan sejenisnya. Selain itu, menurutnya lelaki ini juga selalu tenang jika menghadapi masalah.
Mungkin karena dirinya sering share masalah organisasi ke lelaki ini, suatu perasaan muncul di hatinya, awalnya, ia yakin kalo ia bisa “handle” dan menganganggap bahwa itu hal sepele yang “hadir” karena sering ketemu aja. Tapi ternyata, sekarang perasaan itu semakin jadi, semakin gede, dan ia mulai kebingungan bagaimana caranya menghandle perasaannya yang semakin menjadi itu.
                                            - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 
hmm, ia seakan tak lagi memperdulikan perasannya kepada lelaki itu, ia tak memikirkan apakah lelaki tersebut mempunyai perasaan yang sama atau tidak. namun anehnya, ia sering ingin tau siapa saja yang sedang deket dengan laki-laki tersebut, masalah apa yang sedang dihadapinya, bahkan sampai ke privasinya ia mencari tau. (mungkin ini yang membuat ia tak peduli tentang perasaannya, yang penting ia tau apa yang sedang dihadapi oleh orang terdekatnya itu)
                                           ************************
Sekarang dengan keadaannya sudah berbeda. mereka yang dulu bisa dikatakan dekat, kini mereka saling  berjauhan, entah apa yang membuat mereka berjauhan kini. dan ia udah ga peduli lagi ama perasaannya, ia sudah mulai "terserah" dengan lelaki itu dan juga perasaannya ke lelaki tersebut.
Tapi, entah mengapa disaat ia mulai cuek dengan perasaannya, ia juga mulai mengakui tentang perasaan yang ada dihatinya. tapi terlambat, ia tau bahwa laki-laki itu menyukai seorang perempuan dan keesokan harinya ia ingin menyatakan cintanya pada sang perempuan yanng ditaksirnya. mau tak mau, rela tak rela, ia memasang muka seneng dan memberi dukungan. Padahal hatinya lumayan ga rela..
                                       --------------------------------------------
Sesungguhnyaku berpura-pura 
Relakan kau pilih cinta yang kau mau
Sesungguhnyaku tak pernah rela
entah sampai kapan ia harus berpura-pura seperti ini. berpura-pura rela.
Ku akui sesungguhnya aku berpura-pura
Relakan kau pilih cinta yang kau mau
 hanya ia yang tau jawabannya.
biarkan lah cinta tak berbalas
Bila memang harus
ku nikmati cinta
hanya sebatas mimpi

biar saja kasih
indah tak pernah lekang
walau semua ini
hanya sebatas mimpi
(monita - sebatas mimpi)
tanggal penulisan sebenarnya
jatinangor, 05 Okt. 11. pkl. 22:12

kenapa harus mereka?

kenapa harus wanita muslimah

Terkadang orang heran dan bertanya, kenapa harus mereka?

Yang bajunya panjang, tertutup rapat, dan malu-malu kalau berjalan..

Aku menjawab.. Karena mereka, lebih rela bangun pagi menyiapkan sarapan buat sang suami dibanding tidur bersama mimpi yang kebanyakan dilakukan oleh perempuan lain saat ini..

Ada juga yang bertanya, mengapa harus mereka?

Yang sama laki-laki-pun tak mau menyentuh, yang kalau berbicara ditundukkan pandangannya.. Bagaimana mereka bisa berbaur…

Aku menjawab.. Tahukah kalian.. bahwa hati mereka selalu terpaut kepada yang lemah, pada pengemis di jalanan, pada perempuan-perempuan renta yang tak lagi kuat menata hidup. Hidup mereka adalah sebuah totalitas untuk berkarya di hadapan-Nya.. Bersama dengan siapapun selama mendatangkan manfaat adalah kepribadian mereka.. Untuk itu, aku menjamin mereka kepadamu, bahwa kau takkan rugi memiliki mereka, kau takkan rugi dengan segala kesederhanaan, dan kau takkan rugi dengan semua kepolosan yang mereka miliki.. Hati yang bening dan jernih dari mereka telah membuat mereka menjadi seorang manusia sosial yang lebih utuh dari wanita di manapun..

Sering juga kudengar.. Mengapa harus mereka?

Yang tidak pernah mau punya cinta sebelum akad itu berlangsung, yang menghindar ketika sms-sms pengganggu dari para lelaki mulai berdatangan, yang selalu punya sejuta alasan untuk tidak berpacaran.. bagaimana mereka bisa romantis? bagaimana mereka punya pengalaman untuk menjaga cinta, apalagi jatuh cinta?

Aku menjawab..
Tahukah kamu.. bahwa cinta itu fitrah, karena ia fitrah maka kebeningannya harus selalu kita jaga. Fitrahnya cinta akan begitu mudah mengantarkan seseorang untuk memiliki kekuatan untuk berkorban, keberanian untuk melangkah, bahkan ketulusan untuk memberikan semua perhatian.
 Namun, ada satu hal yang membedakan antara mereka dan wanita-wanita lainnya.. Mereka memiliki cinta yang suci untuk-Nya.. Mereka mencintaimu karena-Nya, berkorban untukmu karena-Nya, memberikan segenap kasihnya padamu juga karena-Nya… Itulah yang membedakan mereka..
Tak pernah sedetikpun mereka berpikir, bahwa mencintaimu karena fisikmu, mencintaimu karena kekayaanmu, mencintaimu karena keturunan keluargamu.. Cinta mereka murni.. bening.. suci.. hanya karena-Nya..
Kebeningan inilah yang membuat mereka berbeda… Mereka menjadi anggun, seperti permata-permata surga yang kemilaunya akan memberikan cahaya bagi dunia. Ketulusan dan kemurnian cinta mereka akan membuatmu menjadi lelaki paling bahagia..

Sering juga banyak yang bertanya.. mengapa harus mereka?

Yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan membaca Al-Qur’an dibanding ke salon, yang lebih sering menghabiskan harinya dari kajian ke kajian dibanding jalan-jalan ke mall, yang sebagian besar waktu tertunaikan untuk hajat orang banyak, untuk dakwah, untuk perubahan bagi lingkungannya, dibanding kumpul-kumpul bersama teman sebaya mereka sambil berdiskusi yang tak penting. Bagaimana mereka merawat diri mereka? bagaimana mereka bisa menjadi wanita modern?

Aku menjawab..
Tahukah kamu, bahwa dengan seringnya mereka membaca al Qur’an maka memudahkan hati mereka untuk jauh dari dunia.. Jiwa yang tak pernah terpaut dengan dunia akan menghabiskan harinya untuk memperdalam cintanya pada Allah.. Mereka akan menjadi orang-orang yang lapang jiwanya, meski materi tak mencukupi mereka, mereka menjadi orang yang paling rela menerima pemberian suami, apapun bentuknya, karena dunia bukanlah tujuannya. Mereka akan dengan mudah menyisihkan sebagian rezekinya untuk kepentingan orang banyak dibanding menghabiskannya untuk diri sendiri. Kesucian ini, hanya akan dimiliki oleh mereka yang terbiasa dengan al Qur’an, terbiasa dengan majelis-majelis ilmu, terbiasa dengan rumah-Nya.
Jangan khawatir soal bagaimana mereka merawat dan menjaga diri… Mereka tahu bagaimana memperlakukan suami dan bagaimana bergaul di dalam sebuah keluarga kecil mereka. Mereka sadar dan memahami bahwa kecantikan fisik penghangat kebahagiaan, kebersihan jiwa dan nurani mereka selalu bersama dengan keinginan yang kuat untuk merawat diri mereka. Lalu apakah yang kau khawatirkan jika mereka telah memiliki semua kecantikan itu?
Dan jangan takut mereka akan ketinggalan zaman. Tahukah kamu bahwa kesehariannya selalu bersama dengan ilmu pengetahuan.. Mereka tangguh menjadi seorang pembelajar, mereka tidak gampang menyerah jika harus terbentur dengan kondisi akademik. Mereka adalah orang-orang yang tahu dengan sikap profesional dan bagaimana menjadi orang-orang yang siap untuk sebuah perubahan. Perubahan bagi mereka adalah sebuah keniscayaan, untuk itu mereka telah siap dan akan selalu siap bertransformasi menjadi wanita-wanita hebat yang akan memberikan senyum bagi dunia.

Dan sering sekali, orang tak puas.. dan terus bertanya.. mengapa harus mereka?

Pada akhirnya, akupun menjawab…
Keagungan, kebeningan, kesucian, dan semua keindahan tentang mereka, takkan mampu kau pahami sebelum kamu menjadi lelaki yang shalih seperti mereka..
Yang pandangannya terjaga.. yang lisannya bijaksana.. yang siap berkeringat untuk mencari nafkah, yang kuat berdiri menjadi seorang imam bagi sang permata mulia, yang tak kenal lelah untuk bersama-sama mengenal-Nya, yang siap membimbing mereka, mengarahkan mereka, hingga meluruskan khilaf mereka…
Kalian yang benar-benar hebat secara fisik, jiwa, dan iman-lah yang akan memiliki mereka. Mereka adalah bidadari-bidadari surga yang turun ke dunia, maka Allah takkan begitu mudah untuk memberikan kepadamu yang tak berarti di mata-Nya… Allah menjaga mereka untuk sosok-sosok hebat yang akan merubah dunia. Menyuruh mereka menunggu dan lebih bersabar agar bisa bersama dengan para syuhada sang penghuni surga… Menahan mereka untuk dipasangkan dengan mereka yang tidurnya adalah dakwah, yang waktunya adalah dakwah, yang kesehariannya tercurahkan untuk dakwah.. sebab mereka adalah wanita-wanita yang menisbahkan hidupnya untuk jalan perjuangan.
Allah mempersiapkan mereka untuk menemani sang pejuang yang sesungguhnya, yang bukan hanya indah lisannya.. namun juga menggetarkan lakunya.. Allah mempersiapkan mereka untuk sang pejuang yang malamnya tak pernah lalai untuk dekat dengan-Nya.. yang siangnya dihabiskan dengan berjuang untuk memperpanjang nafas Islam di bumi-Nya.. Allah mempersiapkan mereka untuk sang pejuang yang cintanya pada Allah melebihi kecintaan mereka kepada dunia.. yang akan rela berkorban, dan meninggalkan dunia selagi Allah tujuannya.. Yang cintanya takkan pernah habis meski semua isi bumi tak lagi berdamai kepadanya.. Allah telah mempersiapkan mereka untuk lelaki-lelaki shalih penghulu surga…

Seberat itukah?
 
Ya… Takkan mudah.. sebab surga itu tidak bisa diraih dengan hanya bermalas-malasan tanpa ada perjuangan…

tanggal pembuatan sebenarnya 
Jatinangor, 16 Agustus 2011. pkl : 10:28

Kepergianmu

Jum'at siang dikampus, seorang mahasiswi yang baru pertama kali belajar menjadi panitia dan berorganisasi dalam hidupnya. saat itu, ia menjadi panitia di suatu acara di fakultasnya. namun, hal "aneh" yang sering ia lihat pada salah satu senior satu jurusannya yang menarik perhatiannya. yaitu, senior tersebut sering meninggalkan acara sebelum acara tersebut selesai. ia melihat seakan-akan senior tersebut tak pernah peduli dengan kampusnya, ia hanya bisa mengecam para pengurus BEM dan senator BPM di fakultas.
sore harinya, mahasiswi tersebut merenung, ia berkata dalam hatinya "Ka, udah berapa kali kampus kita ngadain kegiatan?? Dan udah berapa kali juga kk pergi sebelum kegiatannya selesai?? Sebenernya kk kenapa si selalu kayak gitu? Pergi sebelum kegiatan berakhir. Apa karena bosen kegiatan selalu seperti ini? Apa karena kesel dengan jalannya kegiatan yang selalu seperti ini? atau kk ga peduli sama kampus kk sendiri??" mahasiswi tersebut merasa kesal dengan seniornya ini. "kalo alasannya sibuk, semua orang juga sibuk kali. namanya juga manusia, pasti ada kesibukan!!!!" amarahnya dalam hati.
                                               - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  
23hari kemudian, organisasi yang mahasiswi naungi itu mengadakan acara yang mengundang seluruh LK dikampusnya. namun, entah mengapa mahasiswi tersebut menjadi bad mood. ia ingin keluar dari ruangan tersebut, namun ia punya dua alasan untuk bertahan, ia merasa ga enak sama temen-temen satu organisasinya itu. karna mereka yang mengadakan kegiatan itu, tapi salah satu anggotanya malah ninggalin ninggalin gitu aja.dan ia takut. Entah takut apa dan siapa yang ia takuti. "mungkin suatu saat nanti, gua bakalan berani untuk meniru caranya. ketika semuanya telah membuat muak dan membosankan" ucapnya dalam hati. tak lama ia tersenyum tak biasa.

tanggal penulisan sebenarnya,
Jatinangor, 03 Okt. 11. pkl : 20:29

Montag, 9. Januar 2012

vermissen

ga berasa, udah hampir 5tahun ga ketemu dengan ayah. semenjak lulus SMP, seperti ingin melarikan diri dari kenyataan pahit itu, dan ga pernah mau menerima kenyataan yang ada sekarang. saat masih SMA, sudah banyak nasehat yang saya terima tentang hal ini. mereka bukannya tak memahami apa yang telah terjadi dalam hidup saya, tapi mereka memberikan "pencerahan" ke saya agar perasaan saya tak semakin menjadi. jujur, pernah ada rasa benci dihati ini. tidak hanya untuk ayah tapi juga untuk mama. saya menganggap mereka egois, mereka ga mikirin tentang anak-anaknya dan masa depan anak-anaknya.
tapi, 5tahun bukanlah waktu yang sebentar dan saya sudah bukan lagi remaja berusia belasan tahun yang ga mau berpikirkan dewasa tentang hidup. saya akui, sebenarnya saya kangen ayah saya. saya ingin bertemu dengannya, ingin bercanda, bermain dan jalan-jalan dengannya. ayah, ich vermisse dich so sehr... :*
your score just will bring you on your job,, but your capability, leadership will bring you on your future :)

Sonntag, 8. Januar 2012

i'm so sorry

setiap orang pasti pernah ngebuat kesel orang lain. baik itu orang tua membuat kesel anaknya ataupun sebaliknya, membuat kesel temen kita, guru kita, dan semua orang yang ada di sekitar kita pasti pernah ngebuat kita kesel dan dibuat kesel sama kita.
tapi, kita bukan Tuhan yang bisa menghakimi semua orang. yang bisa menghukum siapa saja yang sudah membuat kita kesel.
kita hanya manusia biasa, bukalah hati kita untuk memaafkan mereka...