saat tatapan kita saling menyorot tajam, saat tatapanmu yang lugu mempermainkan
otakku. aku rindu! namun, terpaksa rindu kali ini tak menghampirimu, dia
tertahan di hatiku. rinduku masih malu-malu untuk memelukmu. kau tahu bahwa rindu itu seperti air, butuh penampungan, dan aku
kebingungan mencari-cari kamu yang selalu saja hilang. kau mau jadi penampungan
rinduku? hmm, sejumput rindu dan sebuah kenangan, penggabungan sempurna yang menghasilkan air
mata.
ahh, betapa peran seseorang sangat terasa justru ketika dia tiada :")
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen