Dunia ini panggung sandiwara
Ceritanya mudah berubah…
Setiap kita dapat satu peranan…
Yang harus kita mainkan…
Ceritanya mudah berubah…
Setiap kita dapat satu peranan…
Yang harus kita mainkan…
Banyak sekali peran di dunia ini. Menjadi seorang pelajar, public figure, politikus, wartawan, guru, dsb. Mereka memilih perannya masing-masing. Mereka memiliki tujuan yang berbeda satu sama lain. Jika keadaan terpuruk tak sedikit dari mereka memilih peran yang tidak halal. Tanpa disadari mereka memakan rezeki yang tidak barokah. Sikap pun menjadi tidak bermoral. Naudzubillah.
ALLAH menyediakan segala macam kenikmatan, rezeki dan
rahmatNYA yang tiada henti untuk setiap makhlukNYA di muka bumi, tanpa
terkecuali. Manusia sebagai makhluk yang dianugerahi akal dan pikiran
semestinyalah menjaga segala keseimbangan yang ada di muka bumi. Jika
keseimbangan itu sedikit berubah niscaya banyak bencana yang datang.
Manusia memiliki peran yang luar biasa besar untuk
terus memberikan kesejahteraan pada sesamanya. Setiap yang kita lakukan
seharusnya memiliki tujuan. Diawali dengan niat yang baik, dalam proses yang
baik, sedangkan hasil serahkan pada yang kuasa. Banyak orang yang menginginkan
hasil yang baik, diawali dengan niat yang baik namun melalui proses yang tidak
baik.
Seperti kisah seseorang yang dianggap Hero, karena
peduli pada rakyat kecil dan tidak menyukai pemerintahan. Hero ini selalu
berkeliaran setiap malam. Ketika orang-orang sedang tertidur lelap. Mencuri
harta benda orang-orang kaya. Dan paginya dibagikan kepada rakyat kecil.
Setujukah Anda dengan cara Hero ini? Meskipun niat dan tujuannya baik untuk menolong rakyat
kecil. Namun caranya salah. Tetap itu tidak barokah dan sia-sia.
Banyak di sekitar kita yang tidak lagi mempedulikan halal atau tidaknya
sebuah pekerjaan yang digelutinya saat ini. Mereka tidak pikir panjang apa
dampak dari perbuatannya tersebut. Jadi jangan salahkan jika generasi muda saat
ini banyak yang sulit diatur, dan bertindak semaunya. Karena di dalam tubuh mereka mengandung rezeki yang
tak halal. Naudzubillah
Kembali kepada niat, agar ALLAH senantiasa meridhai
setiap usaha kecil yang kita lakukan. Setiap usaha yang kita lakukan kita
niatkan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Kita niatkan agar kita
doa-doa kita mudah dikabulkan. Agar ALLAH tidak menjatuhkan bencana karena
murkaNYA kepada kita. Agar banyak generasi muda yang berakhlaqul kharimah.
Menjadi guru kita niatkan untuk mencerdaskan bangsa…
Menjadi penulis kita niatkan untuk menginspirasi banyak orang…
Menjadi pelajar kita niatkan untuk menjalankan amanah orang tua…
Menjadi wirausahawan kita niatkan untuk mandiri secara finansial…
Dan segala macam peran yang kita lakukan kita niatkan semata-mata hanya
untuk mendapatkan ridhaNYA. Dengan cara yang disukaiNYA.
Surgakan Peranmu. Raih puncak bahagia penuh barokah. Tapaki peran, bahkan
syukuri kegagalan sebagai pertolongan yang menyelamatkan. (Solikhin Abu Izzudin)
Pak Solikhin Abu Izzudin dalam buku HERO mempunyai rumusnya untuk mengemas
dan mendesain peran sebagai jalan menuju syurga.
Clean, bersih dan berintegritas
moral, shalih ritual alias shoolihun linafsih
Care, peduli sesama, berobsesi untuk
selalu memberikan yang terbaik, give the best, shalih sosial alias naafi’un
lighoirih
Competence, mampu mengemban amanah
dengan handal dan profesional, service excellent.
Bukan peran yang kita permasalahkan dan kita keluhkan. Ubahlah cara kita
menjalani peran itu. Jalani dengan penuh kesyukuran, keikhlasan. Semoga kita
mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Apapun peranmu, surga obsesimu..!!
(tulisan ini untuk semua anggota keluarga dekat merekat @kyeiki @SriNoorCh @rahmanhakime @gammaaj @handikasuryo @iniiiin @citraokta @satriaddika @tresnaae @ginaaginn. oia, untuk kaka2kuu yg lagi nyusun dan penelitian untuk skripsinya @prasetio_aji @teguhireng. semangaaaatt kakaaakk :) :))
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen