(dari dakwatuna.com_)
Kata sahabat adalah sebuah
kata yang menggambarkan ikatan antara seseorang dengan orang lain yang memiliki
makna khusus di dalamnya. Biasanya kata sahabat dikenakan untuk seseorang yang
dekat dalam kehidupannya, menjadi kawan seperjuangan dalam masanya, menjadi
tempat tumpah kisah di dalamnya, menjadi semangat dalam kelemahannya dan
menjadi makna kala dalam kehilafnya. Jika dalam lirik lagu Nidji sahabat
dikatakan “kau adalah tempatku membagi kisahku kau sempurna jadi bagian hidupku
apapun kekuranganmu”.
Dalam kehidupan ini pun kita
memiliki bagian lain dari dimensi persahabatan yang memiliki nilai mulia di
sisi Allah SWT dan Rasulullah SAW. Dimensi itu ialah dimensi persaudaraan.
Sebetulnya bagaimana makna saudara itu? Secara literatur bahasa Indonesia,
saudara itu mengandung makna orang yang seibu seayah; adik atau kakak; orang
yang bertalian keluarga dan sanak. Artinya bahwa makna saudara itu harus
memiliki ikatan darah atau nasab keturunan. Mereka lah mutiara di dunia dalam hubungan
keluarga kandung.
Di dalam Al Qur’an Allah
Berfirman “Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara” (QS.
Alhujurat 10) dalam ayat ini kata saudara menggunakan kata ikhwah yang
mengandung makna saudara sekandung yang memiliki hubungan dan ikatan darah. Kita bisa
menyimpulkan bahwa kata ikhwah itu mengandung makna yang sangat luas dan dalam.
Menepiskan pemaknaan yang manusia berikan pada umumnya. Makna saudara yang
memuat dunia dan seisinya, karena kita muslim, dan setiap muslim bagaikan satu
bangunan yang kokoh yang Allah ikatkan dengan ikatan Aqidah yang kuat dan
sungguh mahal. Bahkan meskipun kita membelanjakan semua kekayaan di muka bumi,
persaudaraan itu sangatlah berat. Maka ikatan persaudaraan itulah yang membuat
kita semua menjadi kuat.
“Dan Dia (Allah) yang mempersatukan hati mereka (orang yang beriman).
Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu
tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati
mereka. Sungguh, Dia Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (QS. Al-Anfal: 63)
Inilah bukti nyata atas nikmat yang Allah anugerahkan kepada orang-orang
beriman, makna saudara itu langsung Allah berikan pemaknaannya kepada kita
semua. Bersaudara karena iman dalam satu ikatan aqidah yang sama untuk Allah
satu satunya.
Rasulullah pun menyampaikan makna saudara dan menegaskan apa yang telah
Allah Firmankan di dalam Al Qur’an. Diriwayatkan oleh Imam Muslim, “Aku sangat
ingin sekiranya aku bisa melihat saudara-saudaraku”. Para sahabat berkata,
“Bukankah kami ini saudara-saudara engkau wahai Rasulullah?”
Rasul SAW lalu menjawab,
“Kalian adalah sahabat-sahabatku. Adapun saudara-saudaraku adalah mereka yang
beriman kepadaku tetapi belum pernah melihatku”.
Maka mari kita rapatkan
kembali ruh juang Al Islam yang telah menyatukan kita dalam ikatan yang
istimewa, dalam ikatan persaudaraan yang indah. Maka kita semua lah saudara
yang pernah Rasulullah sampaikan kepada para sahabat. Dan yakinlah bahwa kelak
Allah SWT akan mempertemukan kembali kita semua bersama-sama.
Dalam riwayatnya (imam muslim)
kemudian para sahabat bertanya lagi, “Bagaimana kelak engkau bisa mengenali
bahwa mereka yang akan datang belakangan itu adalah umat engkau”.
Rasul SAW menjawab, “Bagaimana
menurutmu jika seseorang memiliki kuda yang dahinya putih bercahaya dan berada
di tengah-tengah kuda-kuda lain yang semuanya hitam kelam pekat, tidakkah ia
tahu yang mana kudanya?”
Para sahabat menjawab, “Tentu
wahai Rasulullah” Rasulullah SAW melanjutkan, “Begitulah mereka saudaraku itu,
kelak mereka datang dalam keadaan bercahaya wajahnya dan putih pada daerah
bekas-bekas wudhunya”.
Sungguh dalam ikatan iman,
kita adalah saudara dan akan dipertemukan kembali kelak di yaumil akhir dan
Rasulullah pun mengenali kita meski dimensi waktu memisahkan kita semua saat
ini. ”Ruh-ruh itu bagaikan prajurit yang selalu bersiap siaga. Maka siapa
yang mengenalnya ia akan bersatu dan jika tidak mengenalnya akan berpecah.” (HR.
Bukhari Muslim).
*tulisan ini untuk keluarga dekat merekat @kyeiki @rahmanhakime @iniiiin
@handikasuryo @SriNoorCh @citraokta @satriaddika @tresnaae @gammaaj dan
kakaa2kuu @teguhireng @prasetio_aji,, semangat utk skripsi dan penelitiannyaaa
:) :)*
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen